Semikonduktor

    Semikonduktor adalah sebuah bahan dengan konduktivitas listrik yang berada diantara isolator dan konduktor (wikipedia). Sebelum lebih jauh membahas semikonduktor, pertama kita mulai dari membahas atom. 

    Atom adalah suatu satuan dasar materi, dengan proton sebagai muatan positif dan neutron sebagai muatan netral pada suatu inti yang dikelilingi oleh elektron yang bermuatan negatif. Besar muatan elektron sama dengan muatan proton dengan nilai e = 1,6 x 10 ^-19 Coulomb. Model atom paling dasar adalah model atom Bohr seperti pada gambar 1.1.




                                                            Gambar 1.1. Model atom Bohr


   Pada gambar terlihat bahwa terdapat huruf-huruf yang dimulai dari huruf K hingga Q. Huruf tersebut mewakili tiap-tiap kulit atau lapisan. Kulit terluar akan menjadi penentu sebuah atom apakah bersifat konduktor, isolator atau semikonduktor.

   Muatan pada kulit terluar dari sebuah atom disebut elektron valensi. Elektron valensi akan menentukan konduktivitas dari suatu material dengan ketentuan 
1.Elektron valensi yang kurang dari 4 akan menjadi konduktor. 
2.Elektron valensi yang lebih dari 4 akan menjadi isolator.
3.Elektron valensi yang berjumlah 4 akan menjadi semikonduktor.

    Semikonduktor dapat bersifat konduktor dan dapat bersifat isolator yang mana hal ini ditentukan oleh tingkatan energi seperti yang ditunjukkan oleh gambar 1.2 dan untuk pengamatan lebih rinci pada gambar 1.3


                                                      gambar 1.2 Tingkatan energi atom


gambar 1.3 Hal yang terjadi pada tingkatan energi


     Semikonduktor terdapat beberapa tipe, yang membedakannya ialah kekurangan atau kelebihan elektron bebas. Apabila kelebihan elektron bebas maka akan bertipe N seperti pada gambar 1.4. Apabila kekurangan elektron maka akan bertipe P seperti pada gambar 1.5

gambar 1.4 Tipe N

gambar 1.5 Tipe P




Tidak ada komentar:

Posting Komentar