Modul 3 : Transistor


Menentukan Kaki Transistor dengan Ohmmeter





1. Prosedur Percobaan [Kembali]
1. Pastikan semua supply dalam keadaan off
2. Hubungkan jumper seperti rangkaian dibawah
3. periksakan rangkaian kepada asisten yang mengawas
4. Hidupkan semua supply
5. Tekan tombol Reset
6. Amati percobaan, jika tidak sesuai perbaiki rangkaian 
7. Jika sesuai, maka selesai dan demokan pada asisten yang mengawas
8. Jelaskan prinsip kerja + teori dan hubungan keduanya kepada asisten
9. Demokan ke pembimbing praktikum
10 .Matikan supply 



Prosedur Percobaan
1. Ukurlah resistansi antara kaki-kaki transistor pada modul percobaan catat hasilnya pada jurnal yang telah disediakan.

2. Hardware [kembali]




3. Rangkaian Simulasi [kembali] 




4. Video  [kembali]




5. Jurnal  [kembali]








6. Analisa  [kembali]
A. Prinsip kerja transistor
     Transistor NPN dan PNP
Transistor juga terbuat dari bahan semikonduktor sebagaimana dioda. Hanya saja susunannya yang berbeda. Susunan semikonduktor inilah yang menentukan jenis transistor. Jika disusun dari semikonduktor jenis P,N dan P maka transistor yang terbentuk dinamakan transistor jenis PNP. Demikian juga jika disusun dari semikonduktor jenis N,P dan N maka transistor yang dihasilkan dinamakan transistor jenis NPN.
Gb2. Jenis transistor dan simbolnya
Perhatikan sebuah transistor hampir selalu mempunya 3 kaki. Yaitu kaki Basis ( B) , Collector (C) dan Emitor (E). ( kecuali: fototransistor, kaki basisnya tersembunyi berupa lempengan yg peka cahaya)
Arus akan mengalir dari colector menuju Emitor apabila kaki basis diberikan arus atau tegangan. Sedikit saja arus atau tegangan kita berikan ke kaki basis, maka arus yang besar akan mengalir dari Colector ke Emitor. Perbandingan arus colektor yang mengalir ke Emitor dan arus basis yang diberikan dinamakan penguatan atau Gain.
Variasi arus basis yang diberikan juga akan mengakibatkan variasi besarnya arus yang mengalir di colector ke Emitor. Prinsip inilah yang digunakan untuk membentuk sebuah Amplifier yang handal.
Arus kecil dari suara penyanyi yang masuk ke microfon berubah menjadi suara yang besar menggelegar di sepeaker panggung, inilah contoh penggunaanya.
Analogi Transistor dengan tandon air, pipa paralon, kran dan kolam ikan
Gb analogi transistor ( model kran tahun 2024)
Ibaratkan kita akan mengisi kolam ikan dengan air dari tandon air. Air akan kita alirkan dari tandon menuju kolam melalui pipa dan kran air.Tandon air adalah collector, kran air adalah kaki basis, dan kolam adalah kaki emitor. Sedang pipa paralon sebagai kawat2 penghantar di 3 kaki transistor.
Air akan mengalir dari tandon ke kolam ketika kita membuka kran. Membuka kran dianalogikan dengan memberi tegangan/arus ke basis. Semakin besar kita membuka kran akan semakin deras air mengalir dari tandon menuju kolam. Jika kran dibuka penuh maka air mengalir dengan kekuatan penuh, sedang kran kita tutup penuh air akan berhenti total /tersumbat. Variasi besarnya membuka kran akan menghasilkan aliran yg bervariasi seirama dengan irama bukaan kran.
Demikian juga varasi tegangan/arus di kaki basis akan menghasilkan variasi arus yang mengalir dari calector ke emitor.
B. Analisa
     Saat praktikum, praktikan menguji kaki-kaki transistor dengan memasang probe positif dan probe negatif Ohmmeter pada kaki transistor secara bergantian sehingga didapatkan nilai resistansi dari berbagai kombinasi kaki transistor. Dari percobaan, praktikan menduga bahwa jenis dari transistor yang diuji adalah n-p-n di karenakan saat pengujian, kaki-kaki transistor yang diuji menunjukkan variasi tahanan. Untuk memastikan kebenaran dari dugaan tersebut, praktikan mencari datasheet dari transistor tersebut dengan kata kunci S9014 transistor datasheet dan ternyata hasil yang didapat praktikan adalah benar.

7. Link Download  [kembali]


8. Referensi  [kembali]
http://www.laboreldi.or.id/p/modul-3-menentukan-kaki-kaki-transistor.html
http://www.el-component.com/bipolar-transistors/s9014
https://nolsatunolsatu.wordpress.com/2011/01/03/prinsip-kerja-transistor/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar